Niat Sholat Jamak dan Qoshor Beserta Taqdim dan Ta'khir |
Sholat merupakan kewajiban agama yang harus dikerjakan Muslim dalam kondisi apapun. Termasuk dalam bepergian. Muslim diberi keringanan dengan menjamak atau mengumpulkan sholat dalam satu waktu misalnya menjamak sholat dzuhur dengan sholat ashar dan sholat maghrib dengan sholat isya.
Baca Juga : Panduan dan Tata Cara Sholat Jamak Qoshor
Orang yang berada dalam perjalanan bisa melakukan jamak dan qoshar sekaligus, asalkan sudah memenuhi syarat untuk melakukan keduanya. Dengan melakukan jama’-qoshor sekaligus, maka seorang musafir setelah melakukan sholat zhuhur dua rokaat, ia langsung sholat ashar dua rokaat; atau setelah sholat maghrib tiga rokaat, langsung melakukan sholat isya’ dua rokaat.
Sedangkan sholat subuh tidak bisa di-jama' secara mutlak.
Jama’ terbagi menjadi dua macam: yakni Jama’ Taqdim dan Jama’ Ta'khir.
Baca Juga : Bacaan Niat Sholat Jamak Qoshor beserta Pengertian dan Jenis serta Syarat-Syaratnya
Apabila musafir hendak melakukan sholat jama’ dengan jama’ taqdim, maka ia harus berniat jama’ pada waktu pelaksanaan sholat yang pertama. Niat jamak dilakukan bersamaan dengan takbirotul ihrom.
Niat Sholat Dhuhur di-Jama' Taqdim dengan Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا لله تَعَالَى.
Usholli fardhodh dhuhri arbanga rokangaatim majmuungan bil ngashri jamngat taqdiiman makmumal/imaamal lillaahi tangala.
"Saya sengaja melakukan sholat fardhu Dhuhur sebanyak empat rokaat dikumpulkan dengan sholat ashar dengan jama’ taqdim (menjadi makmum/imam) karena Alloh Ta’ala.
Niat Sholat Maghrib di-Jama’ Taqdim dengan Isya
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعاَتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا لله تَعَالَى.
Usholli fardhol maghribi tsalatsa rokangatim majmuungam bil ngisyaa-i jamngat taqdiimi makmumal/imamal lillahi tangala.
Saya sengaja melakukan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rokaat dikumpulkan dengan sholat Isya’ dengan jama’ taqdim (menjadi makmum/imam) karena Alloh Ta’ala.
Contoh Bacaan Niat Sholat Jamak Sendirian
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعاَتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لله تَعَالَى.
Usholli fardhol maghribi tsalatsa rokangatim majmuungam bil ngisyaa-i jamngat taqdiimi lillahi tangala.
Jama’ Taqdim ialah mengerjakan sholat di waktu yang pertama. Semisal menjama’ sholat dhuhur dengan ashar, maka kedua sholat tersebut dikerjakan di waktunya sholat zhuhur.
Jama’ Ta’khir ialah mengerjakan sholat di waktu yang kedua. Semisal men-jama’ sholat maghrib dengan isya’, maka kedua sholat tersebut dilaksanakan pada waktunya sholat isya’.
Seorang musafir bisa men-jama’ sholatnya jika berada dalam perjalanan yang diperbolehkan untuk meng-qoshor sholat, seperti yang telah diterangkan di atas.
Orang yang men-jama’ sholatnya harus berstatus musafir sampai selesainya sholat yang kedua. Apabila sebelum melaksanakan sholat yang kedua ada niat mukim, maka tidak boleh melakukan jama’ sebab udzurnya dianggap habis.
Muslim yang berstatus musafir atau sedang bepergian juga bisa melakukan sholat jamak qoshor sekaligus. Jamak qoshor yakni mengumulkan sholat dalam satu waktu dan meringkasnya. Dalam artian, bisa melaksanakan sholat dzuhur dengan ashar masing-masing dikerjakan dua rokaat dengan dua kali salam.
Niat Sholat Dhuhur di-Jama’ Taqdim dengan Ashar secara Qoshar
أُصَلِّى فَرْضَ الْظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ قَصْرًا ِللهِ تَعَالَى.
Usholli fardhodh dhuhri rokngataini majmuungan bil ngashri jamnga taqdiimin qoshron lillahi tangala.
Saya niat sholat fardhu dhuhur dua rokaat di-jama’ taqdim dengan ashar sambil diqoshor karena Alloh Ta’ala.
Niat Sholat Ashar di-Jama’ Taqdim dengan Dhuhur secara Qoshor
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالْظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ قَصْرًا ِللهِ تَعَالَى.
Usholli fardhol ngashri rokngataini majmuungan bidh dhuhri jamnga taqdiimin qoshron lillahi tangala.
Saya niat sholat fardhu ashar dua rokaat di-jama’ taqdim dengan zhuhur sambil diqoshor karena Alloh Ta’ala.
Dalil Sholat Qoshar dalam Al-Quran
وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِۙ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
"Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqoshor sholat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu. (QS. An Nisa: 101)
Dalam ayat tersebut, Ibnu katsir menerangkan bahwa shalat jamak qashar ini hanya boleh dilakukan jika perjalanan yang dilakukan mengandung ketaatan, seperti berjihad, atau haji atau umrah, atau mencari ilmu atau ziarah, atau lain-lainnya yang semisal. Boleh pula dalam rangka bepergian yang mubah (tidak diharamkan).
Dalil Sholat Qoshar dalam Hadits
عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا فَقَدْ أَمِنَ النَّاسُ فَقَالَ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ إِدْرِيسَ
Yala bin Umayyah, katanya; "Aku berkata kepada Umar bin Khattab mengenai ayat yang berbunyi Tak ada dosa atasmu meng-qashar shalat, jika kamu khawatir terhadap orang-orang kafir yang hendak memberi cobaan kepadamu." QS. Surat An nisa; 101, sementara manusia saat ini dalam kondisi aman (maksudnya tidak dalam kondisi perang)."
Umar menjawab; "Sungguh aku juga pernah penasaran tentang ayat itu sebagaimana kamu penasaran, lalu aku tanyakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang ayat tersebut, beliau lalu menjawab: "Itu (mengqashar shalat) adalah sedekah yang Allah berikan kepada kalian. Oleh karena itu, terimalah sedekah-Nya." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Juraij katanya; telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abdullah bin Abu Ammar dari Abdullah bin Babaihi, dari Yala bin Umayyah katanya; Aku pernah bertanya kepada Umar bin Khatthab semisal hadis Ibnu Idris. (HR. Muslim) [No. 686 Syarh Shahih Muslim] Shohih.
Demikian artikel yang dapat penulis sajikan, apabila kurang sesuai atau ada pertanyaan, silahkan isi di kolom komentar. Terima kasih.
Wallohu A'lam
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Niat Sholat Jamak dan Qoshor Beserta Taqdim dan Ta'khir Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Posting Komentar